Bismillah..

Menulis bagi saya adalah pelampiasan, dari penat kata-kata yang berdesakan memenuhi kepala..
Kata-kata yang terkadang tak ada yang ingin mendengar..

Kata-kata yang semoga saja memiliki makna.. :)

Monday, November 2, 2009

Hidupku.. Hidupmu.. (Judul yang garing :p hehe)

malam ini tak bisa tidur, akhirnya chat dengan seorang teman lama... beberapa tahun kami tidak bertemu, chat pun biasanya hanya bertukar salam.. tapi malam ini ada yang lain, dia bilang ingin curhat.. ada beban tak tertahankan dihati, katanya..

saya yang sebenarnya jg lagi "BT" ini mencoba menyimak dan bersikap layaknya seorang teman..

dia mulai menceritakan masalah2nya, yang remeh temeh (bagi saya) namun tentu berat baginya.. sampai akhirnya teman saya ini bilang, "kenapa ya sebagian orang koq hidupnya sangat dimudahkan sama Allah. Semua serba gampang dan cepat, tanpa halangan dan masalah. Seperti lewat jalan tol?" saya terdiam, mencoba mencerna kata2nya.. Lalu saya tanya balik, "emang siapa ukh yg hidupnya seperti lewat jalan tol?" Teman saya ini lalu menyebutkan beberapa nama yang kami berdua sama-sama kenal, dia juga menyebut nama saya *saya sampai tersenyum, getir, hehe*

saya diam agak lama, sedikit bingung mau jawab apa.. lalu saya bilang, "sebenarnya bukan hidup saya mudah, hanya saja ukhti yang tidak tau masalah2 yang saya hadapi, apa yang pernah terjadi sama saya, dan lain2, saya rasa teman2 yang tadi ukhty sebutkan juga sama. dari luar terlihat lancar lancar saja, padahal siapa yang tau apa yang terjadi sesungguhnya??"

tidak ada 1pun orang di dunia ini yang bebas masalah.. terlepas dari betapa cerah sumringah dan bahagianya wajah mereka.. bisa dipastikan ada masalah dibaliknya.. yang berbeda adalah, berat ringan masalahnya.. bagaimana dia menyikapinya.. di sampaikan ke oranglain atau dipendam sendiri.. ditunjukan dengan wajah sayu nan lesu atau disembunyikan dibalik senyum manis yang menipu..

bukankah kita sama2 tahu bahwa hidup itu ujian, temans.. percayalah, segala kemudahan yang kau lihat melekat pada teman2mu itu belum tentu memberi kemudahan pada mereka.. kenapa harus "iri" dan meratapi nasib diri?? sedangkan Allah tidak akan mengujimu diluar batas kemampuanmu??
Bersyukur, bersyukur, dan bersyukur.. Merasa cukup dengan yang kita miliki.. Bukankah itu kunci kebahagiaan??

Apalagi jika kemudahan yang kau maksud berkaitan dengan materi..
"Hey.. Si A sekarang gonta ganti mobil terus loh, dah punya rumah di daerah elit pula.. itu teman seangkatan kita yang kerja di perusahaan swedia! Sedangkan aku sampe sekarang masih naik sepatu alias jalan kaki, n tinggal bareng ortu!" celetuk si B..
"Wah, enak ya jadi si C, udah tinggi, cantik, langsing, smart, karirnya melaju pesat, umur 24 sudah jadi manager di perusahaan raksasa, pacarnya model terkenal pula.. Wuih.. Indahnya dunia kalo jadi si C" celetuk si D
Benarkah si A dan si C bahagia?? Benarkah dunia mereka seindah yang kau bayangkan, teman? Ntah..! Saya berharap mereka bahagia dan turut berbahagia dengan kebahagiaan mereka. Itu saja.

Tapi, alangkah lebih baiknya kalau kita menyibukan diri dengan mencari kebahagiaan hakiki, kebahagiaan sejati yang tak bisa direbut orang, daripada menyibukan diri membanding2kan hidup kita dengan hidup orang lain yang sebenarnya hanya kita lihat "tampilan luar"nya saja??? Do'akanlah kebaikan untuk teman2mu.. Dan berusahalah meraih kebahagiaan itu sendiri..
Bukan kebahagiaan semu yang dapat kau raih dengan harta, tahta, dan tampilan fisik semata.. Kebahagiaan yang demikian akan hilang juga saat harta, tahta, dan kecantikanmu hilang..

Berusahalah mendapatkan kebahagiaan yang bersumber dari hatimu sendiri.. Jadikan hatimu selalu merasa cukup.. Penuh dengan syukur dan sabar.. tenang dengan hiasan iman nan indah..

Apa yang kau takutkan lagi saat kau yakin semua musibah terjadi atas izinnya? Apa yang kau keluhkan lagi saat kau sadar, setiap rasa sakit yang kau rasakan, bahkan duri kecil yang menusuk kakimu pun insya Allah menggugurkan dosamu?

Sungguh indah menjadi seorang muslim.. Saat ditimpa musibah kita bersabar, dan itu baik untuk kita.. Saat diberi kebahagiaan kita bersyukur dan itupun baik untuk kita.. Subhanallaah..

Mudah diucapkan dan susah dipraktekan?? Yup, emang susah sampe kita bertauhid!!

makanya yuk kita benahin dan luruskan aqidah kita.. kita bersihkan ibadah kita dari bid'ah dan syirik.. berusaha semaksimal mungkin untuk ttp berada di jalan yang lurus.. Jalannya rasulullaah salallahu alaihis salam dan sahabat2nya radiallaahu anhum.. Amiin..

Semangaaat!
Your friend, Tiara
Jakarta, 3rd of November 2009
09.00 wib